Masjid Muhammad Cheng Hoo


Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya

Bangunan masjid biasanya memiliki puncak berupa kubah. Tapi masjid Muhammad Cheng Hoo di Surabaya ini memiliki puncak pagoda seperti klenteng. Benar-benar unik dan indah, kan?
pinterest

Masjid Muhammad Cheng Hoo dibangun oleh Pembina Iman Tauhid Islam ( PITI ) Jawa Timur. Masjid ini diresmikan oleh Menteri Agama, Prof. Dr. Said Agil Al Munawar, MA. Masjid Muhammad Cheng Hoo termasuk masjid kecil. Luasnya hanya 600 meter persegi dan hanya bjsa menampung jamaah di dalam masjid sebanyak 250 orang. Untuk Sholat Jum'at yang dihadiri sekitar 800 jamaah, halaman masjid pun digunakan.

Sekilas, bentuknya memang mirip klenteng. Setelah membaca tulisan Allah di puncak pagoda, orang baru sadar bahwa bangunan itu adalah masjid. Masjid ini terletak di Jl. Gading No 2, tepatnya di belakang Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, THR, Surabaya.

pinterest

Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana asal Tiongkok yang beragama Islam. Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, juga menyebarkan agama Islam.

Pada abad ke 15 pada masa Dinasti Ming (1368-1643) orang-orang Tionghoa dari Yunnan mulai berdatangan untuk menyebarkan agama Islam, terutama di pulau Jawa. Yang kemudian Laksamana Cheng Ho (Admiral Zhang Hee) atau yang lebih dikenal dengan Sam Poo Kong atau Pompu Awang pada tahun 1410 dan tahun 1416 dengan armada yang dipimpinnya mendarat di pantai Simongan, Semarang. Selain itu dia juga sebagai utusan Kaisar Yung Lo untuk mengunjungi Raja Majapahit yang juga bertujuan untuk menyebarkan agama Islam.

Banyak orang dari berbagai daerah ingin tahu dan datang secara khusus ke masjid berarsitekur tiongkok ini untuk melaksanakan sholat. Seperti masjid-masjid pada umumnya, di dalam Masjid Muhammad Cheng Hoo juga terdapat mimbar untuk khotbah.
pinterest

Bunyi beduk dari Masjid Muhammad Cheng Hoo berbeda dengan masjid lain.


  1. Diawali dengan pemukulan kayu lima kali ( melambangkan sholat wajib ),
  2. dilanjutkan memukul beduk sembilan kali ( melambangkan wali songo ),
  3. memukul kayu lagi lima kali,
  4. memukul beduk delapan kali ( melambangkan kejayaan menurut Tionghoa ),
  5. memukul kayu lima kali,
  6. dan diakhiri memukul kayu sesuai jumlah rakaat sholat.

Di samping kanan masjid, terdapat relief tentang Laksamana Cheng Hoo karya Pak Aba Daeng. Relief tersebut melambangkan kegigihan Laksamana Cheng Hoo dalam memimpin pelayaran mengarungi samudera. Laksamana Cheng Hoo adalah panglima pelayaran yang mengemban misi dari Dinasti Ming pada masa pemerintahan Kaisar Yung Lo. Beliau diutus menjadi duta kaisar mengunjungi kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa. Konon selama 28 tahun pelayaran, Cheng Hoo pernah 7 kali berturut-turut mengarungi samudera dan memimpin 27.800 orang.
.
.
Kunjungi channel youtube penulis.
Dan jangan lupa untuk like, share, comment, dan subscribe.

Kunjungi juga akun instagram penulis
Serta jangan lupa untuk like, share, comment, dan mengikuti.

Terimakasih......

Comments

  1. Casino Apps - Jacksonville - jtmhub.com
    Visit www.pokerclub.com and sign up for up 경주 출장안마 to 화성 출장샵 $1,000! Welcome Bonus! Now 대전광역 출장샵 with a $50 경상북도 출장안마 FREE DEPOSIT - 100% up to $500 Casino Welcome 보령 출장샵 Bonus.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep Server Softswitch PBX

Mata Kucing Menyala Dalam Gelap

Panas ke Atas, Dingin Mengisi