Kunci Rahasia Cahaya Langit

Pernahkah kamu mendengar cahaya berjalan? Hihihi.... tentu saja, jalannya cahaya tidak berderap seperti kuda. Jika kamu tahu jalannya cahaya, maka kamu punya kunci rahasia untuk melihat keajaiban langit.





Kunci Cahaya Berjalan




Manusia sudah lama mempelajari cara jalannya cahaya. Ilmu yang mempelajari cara berjalannya cahaya disebut ilmu optik. Menurutmu, bagaimana cara berjalannya cahaya? Hmm, rupanya cahaya berjalan lurus apabila kamu menghalanginya dengan kaca.






Cahaya memantul saat diberi cermin atau kaca yang dilapisi zat pantul. Nah, jika kamu ingin cahaya membelok atau membias, maka halangi dengan kaca yang berbentuk cembung atau cekung. Ssst, kaca berbentuk cembung atat cekung disebut juga lensa.






Kunci Benda Terlihat




Ajaibnya, mata manusia adalah sebuah lensa! Bahkan, lensa mata manusia bisa berubah bentuk sesuai kebutuhan. Coba, kamu masuk dalam ruangan gelap. Matamu berusaha terbuka lebar, bukan? Mata terbuka lebar ini berfungsi untuk menangkap cahaya agar bisa melihat benda dalam ruangan.







Aha... Lihat, matamu pelan-pelan bisa melihat pendaran cahaya sangat lemah dari kursi dan meja di ruangan gelap. Jika ruangan diberi cahaya lilin, maka bentuk kursi dan meja semakin terlihat jelas. Yaps, benda hanya bisa dilihat mata jika ada cahaya, meskipun cahaya itu sangat redup!






Alat Pengintip Cahaya




Dua sifat cahaya itu sangat mengejutkan manusia. Para ilmuwan seperti menemukan kunci ajaib untuk melihat cahaya bintang yang redup di langit malam. Mereka berusaha menciptakan alat supaya cahaya bintang dapat dikumpulkan. Jika cahaya redup terkumpul, maka wujud bintang dapat dilihat lebih jelas.







Ops, untunglah... ilmuwan berhasil menciptakan tabung berisi cermin dan lensa. Alat ini dinamai teleskop. Wah, berkat teleskop, bintang kelap-kelip di langit malam tampak ajaib. Kelap-kelip itu ada yang berupa bola berkawah, bola warna-warni, dan bola bercincin yang disebut planet. Ck, ck, ck, sejak itu teleskop menjadi alat hebat untuk melihat benda bercahaya redup di langit malam. Dan orang yang berjasa menciptakan teleskop pertama kali untuk melihat bintang dan planet adalah Ibnu Haitam / Abu Ali Muhammad al-Hasan bin al-Haitsam. Kemudian menginspirasi Hans Lippershey. Lalu disempurnakan oleh Galileo Galilei.
.
.
Kunjungi channel youtube penulis.
Dan jangan lupa untuk like, share, comment, dan subscribe.

Kunjungi juga akun instagram penulis
Serta jangan lupa untuk like, share, comment, dan mengikuti.

Terimakasih......

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Server Softswitch PBX

Mata Kucing Menyala Dalam Gelap

Panas ke Atas, Dingin Mengisi