Posts

Showing posts from December, 2019

Rubah, Si Kecil yang Hebat

Image
Si paling mungil di keluarga anjing ini ternyata punya segudang kehebatan. Sifat-sifat hebatnya bisa kita tiru lo! - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Hidup Nyaman di Segala Suasana Mudah menyerah, tampaknya tidak ada di kamus bangsa rubah. Mereka bisa hidup nyaman di pelosok hutan belantara. Mereka juga bisa hidup nyaman di pekarangan rumah kita! Hiii... kok bisa ya? Rubah memang binatang yang pansai menyesuaikan diri. Wikipedia Vulpes Vulpes Tersebar di Amerika, Kanada, Jepang, Eropa, Australia, dan Afrika bagian utara Jika mereka terpaksa hidup di dekat pemukiman manusia, mereka senantiasa waspada. Itu sebabnya, mereka jarang diketahui manusia. Repot? Ah, tidak ada kata repot bagi rubah. Ada lagi kehebatan rubah yang lain. Para rubah tidak repot dengan perubahan iklim. Musim panas atau dingin mereka jalani dengan tenang saja. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Air-Air Ajaib di Antariksa

Image
Kamu sudah tahu keajaiban air, yang punya nama keren H2O? Waow, air itu ada di mana-mana. Dia ada di Planet Bumi, di ujung tata surya, bahkan sampai bintang-bintang. Hmm... tidak percaya? Yuk, kita teropong semua bentuk air yang ada di alam semesta. Ketika matahari lahir, panasnya luar biasa. Panasnya bikin tidak tahan air disekitarnya. Panasnya lebih panas dari air yang mendidih. Zuiiing... air melesat melarikan diri sejauh-jauhnya dari matahari. Sampai jauh sekali di ujung tata surya. Di sana dia membeku saking dinginnya. es air melayang mengelilingi tata surya Ya, air membeku menjadi es. Es air yang melayang-layang di ujung tata surya ini, ada yang suka tamasya di antariksa. Namanya komet. Ups, jika dia melewati Bumi, apa kamu ingin mencomotnya untuk minum sirup :'v Suara apa itu? Yatta, suara air mengalir. Air mengalir jika dia berbentuk cair. Dia butuh tempat seperti planet untuk wadahnya. Planet Bumi punya air cair banyak sekali. Air cair j

RAHASIA DI BAWAH KAKI

Image
     Permukaan bumi terdiri dari lempeng-lempeng yang selalu bergerak perlahan. Lempeng adalah bagian kulit bumi yang keras. Namun, panas di lapisan dalam bumi membuatnya terbagi-bagi menjadi pecahan-pecahan besar.      Panas di lapisan dalam bumi juga membuat lempeng bumi melunak dan meleleh. Nah, karena meleleh, lempeng bumi selalu bergerak perlahan. Misalnya, lempeng Indo-Australia bergerak sampai 4 cm sampai 6 cm setiap tahun.     Suatu ketika, lempeng-lempeng itu saling bertemu, sehingga tidak dapat bergerak. Lalu, lempeng-lempeng itu saling menekan. Tekanan ini membuat lempeng terdesak ke atas atau melesak ke dalam. Gerakan mendesak inilah yang disebut gempa tektonik. Gerakan lempeng-lempeng ini bermacam-macam. Ada yang bergerak menjauh, mendekat, dan bergerak berdampingan.      Sebagai contoh, gempa bumi di Yogyakarta terjadi akibat tabrakan dari dua lempeng besar, yakni lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Kedua lempeng tersebut bertemu di garis barat Pulau