Air-Air Ajaib di Antariksa


Kamu sudah tahu keajaiban air, yang punya nama keren H2O? Waow, air itu ada di mana-mana. Dia ada di Planet Bumi, di ujung tata surya, bahkan sampai bintang-bintang. Hmm... tidak percaya? Yuk, kita teropong semua bentuk air yang ada di alam semesta.


Ketika matahari lahir, panasnya luar biasa. Panasnya bikin tidak tahan air disekitarnya. Panasnya lebih panas dari air yang mendidih.

Zuiiing... air melesat melarikan diri sejauh-jauhnya dari matahari. Sampai jauh sekali di ujung tata surya. Di sana dia membeku saking dinginnya.

es air melayang mengelilingi tata surya

Ya, air membeku menjadi es. Es air yang melayang-layang di ujung tata surya ini, ada yang suka tamasya di antariksa. Namanya komet. Ups, jika dia melewati Bumi, apa kamu ingin mencomotnya untuk minum sirup :'v


Suara apa itu? Yatta, suara air mengalir. Air mengalir jika dia berbentuk cair. Dia butuh tempat seperti planet untuk wadahnya. Planet Bumi punya air cair banyak sekali.

Air cair juga ada di bulan Planet Jupiter, yang bernama Europa. Namun, air cair di Europa berupa lautan luas di bawah lapisan es yang tebal. Mirip banget dengan lautan air di bawah es kutub utara Bumi.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Europa_(satelit)#/media/Berkas%3AEuropa-moon.jpg

https://images.app.goo.gl/DhePGuK2BdBBqAqv5

Ketika musim dingin. Di Planet Mars, air cair bersembunyi jauh di bawah tanah. Uh, perlu bor untuk mengambil air cair di Mars.



Tuing-tuing di Awan
Ih, awan itu rasanya empuk banget. Rasanya kepengin tiduran atau loncat-loncatan di atasnya. Eits, tunggu dulu. Kalau kamu tiduran di awan, kamu bisa jatuh. Soalnya awan itu sebenarnya air berbentuk gas. Yups, gas kan sangat ringan. Bahkan kita tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang.


Eh, tapi gas air yang di awan kok kelihatan? Hihihi... itu karena gas air kedinginan. Mereka saling berpekukan dengan teman-temannya. Semakin besar kumpulannya, gas air semakin besar dan kelihatan. Kita melihatnya sebagai kabut dan awan. Ssst, awan air juga ada di bintang. Awan di bintang disebut nebula.
nebula, si awan bintang
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3f/Trifid_nebula_close_detail_of_pillars.jpg/640px-Trifid_nebula_close_detail_of_pillars.jpg


Cling... Kristal Indah
Jika dilihat melalui mikroskop, salju ternyata berbentuk kristal. Bentuk kristal salju sangat rapi. Wii... kenapa salju berbentuk kristal? Oi, ternyata ketika gas air yang panas bertabrakan dengan udara dingin, dia berubah jadi kristal air. Ah, kristal air memang indah.


Air Berbentuk Batu?
Mana mungkin... Hussh, benar. Air ada yang berbentuk batu. Bukan batu es, lo. Tepatnya berbentuk batu meteorit. Batu meteorit adalah batuan yang melayang di antariksa. Wah, dalam meteorit, air terikat sangat kuat dengan zat lain. Sampai jadi batu air.


Nenek moyang air itu...
Ya, komet! Dulu Bumi punya sedikit air. Jumlah air di Bumi semakin bertambah ketika komet berdatangan berkali-kali 3,8 milyar tahun yang lalu. Komet itu terbakar saat memasuki lapisan udara Bumi. Es airnya meleleh, bertaburan di udara. Hujan air pun membasahi Bumi. Mengisi cekungan Bumi seperti sungai, danau, dan laut.
komet datang, air bertambah
https://images.app.goo.gl/kUNtDZKpdb7PT1V69

Hujan Meteor atau Hujan Air?
Setiap hari kita dihujani meteorit 500 ton. Wuaow... untung, atmosfir Bumi membakarnya. Meteorit pun meleleh menjadi serpihan. Serpihan airnya menambah jumlah air di Bumi, deh.


Narasumber : Dr. Taufiq Hidayat
Observatorium Bosscha, Lembang
.
.
Kunjungi channel youtube penulis.
Dan jangan lupa untuk like, share, comment, dan subscribe.

Kunjungi juga akun instagram penulis
Serta jangan lupa untuk like, share, comment, dan mengikuti.

Terimakasih......

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Server Softswitch PBX

Mata Kucing Menyala Dalam Gelap

Panas ke Atas, Dingin Mengisi